Kamis, 22 Oktober 2009

Kolom Mudika : ..."Yang Muda Mulai Berkarya"

    Muda Mudi Katholik (Mudika) Wilayah Santo Fransiskus Xaverius hingga saat ini telah mengalami berbagai macam jenis perjalanan, baik yang berliku-liku, turunan curam, tanjakan, tikungan tajam, maupun jalan yang datar. Namun, semuanya itu dijalani dengan penuh kesabaran dan kebersamaan yang selalu dijunjung tinggi, hingga mudika kembali memperlihatkan aktivitas-aktivitasnya yang berarti. Saat ini terhitung ada sekitar 49 mudika, itu sudah termasuk mudika yang termuda hingga yang sudah bekerja. Banyak hal yang bisa dilakukan dalam mudika, tetapi salah satu hal yang utama adalah membangun persaudaraan diantara umat, khususnya kaum muda.
    Banyak orang mengenal Mudika sebagai tempat berkumpulnya orang-orang yang senang menyanyi, atau hanya mengumpulkan dana parkir. Anggapan ini kiranya sudah dirasakan melekat dalam tubuh mudika. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang yang beranggapan itu tahu bagaimana / apa yang dilakukan mudika sebenarnya. Anggapan itu terjadi karena hanya hal-hal seperti itu saja yang sering nampak, sedangkan banyak hal lain yang tidak nampak dan telah dilakukan mudika diberbagai tempat.
    Mudika Wilayah St. Fransiskus Xaverius hingga saat ini masih mengkonsilidasi mudikanya agar selalu konsisten dalam membina kebersamaan. Dalam kebersamaan inilah, mudika membangun persaudaraan. Namun karena lebih banyaknya mudika yang baru, gerakan mudika wilayah St. Fransiskus Xaverius masih sebatas gerakkan di wilayah dan di paroki saja. Aktivis-aktivis mudika wilayah yang dulu sering bergerak, kini telah beralih dalam melaksanakan pekerjaannya atau berkeluarga, cukup banyak juga yang telah berpindah ke lain kota. Tetapi tidak semuanya meninggalkan mudika, masih ada beberapa mudika yang masih konsisten membimbing jalanya mudika muda ini walaupun mereka telah bekerja ataupun telah berkeluarga (mantan mudika).
    Berbagai aktivitas telah dilaksanakan, ada juga yang menjadi kegiatan rutin, diantaranya;
  • Mudika St. Fransiskus Xaverius secara rutin mengadakan kegiatan Ziarah keberbagai tempat ziarah yang ada disekitar Jogjakarta pada setiap Bulan Maria yang jatuh pada bulan Mei dan Oktober. Pada bulan mei 2009, mudika mengadakan ziarah ke Sendang Sriningsih Klaten. Dalam perziarahan ini, mudika diharapkan tetep dekat dengan iman Kristiani.

  • Secara rutin pula, tidak hanya sekedar iman yang dibangun oleh mudika St.Fransiskus Xaverius. Setiap hari minggu jam 16.30 sampai 18.00 di lapangan pasir Pasar Seni Gabusan, kegiatan olah raga Futsal diadakan. Futsal ini tidak hanya diikuti mudika putra, tetepi jug amudika putri. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan agar tetap sehat, karena cukup banyak mudika yang sudah jarang sekali berolahraga.


  • Pendampingan adik-adik PIA pun dilakukan oleh mudika. Disini, mudika diberi tempat untuk mengembangkan diri maupun PIA itu sendiri. Secara rutin, PIA St.Fransiskus Xaverius diadakan pada hari minggu ke-3 pada setiap bulannya dan mengambil tempat yang bergantian di salah satu rumah adik-adik PIA.


  • Untuk menjaga hubungan antar mudika, kegiatan weekend serta rekreasi bersama juga terbukti sangat dibutuhkan demi menghilangkan rasa jenuh akan aktivitas-aktivitas yang telah ada. Rasa persaudaraan juga turut dibangun dalam setiap pertemuan. Kebersamaan akan selalu dijunjung tinggi oleh Mudika St. Fransiskus Xaverius.


  • Anjangsana kebeberapa tempat yang merupakan rumah salah satu anggota mudika juga turut dilakukan. Kunjungan keluar kota ini ditujukan untuk mengapresiasikan bahwa mudika peduli akan kehadiaran umat katholik di tempat lain.


  • Karya Mudika untuk Umat Katholik di Wilayah St. Fransiskus Xaverius, salah satunya juga telah diwujudkan dalam acara Paskahan 2009 di pasar seni gabusan. Karya sesama ini penting artinya bagi seluruh mudika pada khususnya dan seluruh umat pada umumnya. Tidak hanya bersenang-senang, tapi juga turut berkarya. Karya mudika ini telah tersampaikan dalam paskahan Wilayah St. Fransiskus Xaverius 2009 sebelumnya.


  • Partispasi mudika.......... Dalam rangkaian Novena Pembanguna Gereja St. Yakobus Bantul yang merupakan gereja paroki. Mudika turut menyumbangkan partisipasinya dalam bazar yang diadakan setelah misa. Kegiatan ini bertujuan, mudika tidak hanya menjadi penonton, tetepi memiliki potensi untuk menarik minat umat yang lai dalam menyumbangkan dana demi pembanguan gereja.


  • Tugas jaga parkir ini pada kenyataanya tidak selalu dilakukan oleh mudika, tetepi didapatkan secara bergiliran dan hanya setiap setahun sekali selama 1 bulan. Jadi, angapan bahwa kegiatan rutin mudika adalah jaga parkir dan latihan menyanyi(koor) adalah kurang tepat. Mungkin karena mudikalah yang selalu terlihat tugas jaga parkir, maka muncul anggapan seperti itu. Kenyataannya, tugas parkir selalu berganti. 


  • Masih banyak kegiatan-kegiatan mudika St. Fransiskus Xaverius yang tidak dapat dituliskan seluruhnya.Seperti halnya outbound dan bermacam-macam kegiatan lain.



    Pengembangan diri menjadi penting dalam perjalanan setiap muda-mudi katolik. Disini, mudika bukan sekedar tempat bersenang-senang yang tidak jelas tujuannya. Pencarian jati diri, pengembangan iman, dan banyak hal masih bisa didapatkan dalam bermudika. Namun, mudika menyadari keberadaanya di tenggah masyarakat yang menginginkan sosialisasi yang lebih akan kehadirannya. Akan menjadi suatu kesalahan ketika bermudika menjadi salah satu gangguan belajar ataupun bekerja. Mudika St.Fransiskus Xaverius berusaha untuk tidak menjadi gangguan belajar bagi yang masih bersekolah maupun kuliah, namun turut berusaha mengenalkan sesama kaum muda yang turut bercita-cita maju kedepannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar